Sejak diresmikan pada 21 Januari 1920, perpustakaan ini hanya bisa diakses kalangan internal keraton, tapi sejak 1960-an bisa diakses oleh publik. Perpustakaan ini menyimpan puluhan babad tentang Dinasti Mataram, 350 kitab carikan, tiga ribu buku cetak beraksara Jawa, lima ribu buku cetak berbahasa Belanda.